saat berdetik..
bagai deruan angin
mendatang
sekelip mata memandang
dua empat kelicap terbang
lalu
tujuh pipit hilang dari
pandangan
empat enggang ghaib dari
alam
kelalaian angkaranya
seberkas misik terbuang
dua belas cangkir zamrud
dimaling
disia-siakan tiga ratus
enam puluh peti permata
saat berdetik..
bagai sengkayang menyerang
berteriakan buat mereka
muflis dalam perjudian
fana
kononnya mencari
kesenangan
antara buai dengan lahad
ada yang sedar
syukurlah keatasnya
ada yang masih terlena
hidayah kudoakan buatnya
saat berdetik..
membuka lembaran baru
semalam usai ke hujungnya
kisah seribu hiba
kuharapkan ianya berlalu
sama sekali takkan ku
ulangi
detik mula semula
agar disadurkan dengan nur
agar digolongkan kita dari
hamba-Nya yang kecil
ditulis pada 1/1/1431
No comments:
Post a Comment